Customer Service
- Senin - Jumat: 09:00 - 22:00 WIB
- Sabtu: 09:00 - 21:00 WIB
- Minggu: 10:00 - 18:00 WIB
- 0811-3229-9201
- info@gocement.com
Di era modern ini, konsep arsitektur hijau dan green building semakin populer. Bukan cuma sekadar tren, tapi juga solusi nyata untuk mengurangi dampak buruk pembangunan terhadap lingkungan. Green building mengutamakan efisiensi energi, pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, serta penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan. Jadi, kalau kamu berencana membangun atau merenovasi rumah, yuk, pertimbangkan penggunaan material yang lebih eco-friendly agar hunianmu lebih sehat dan nyaman. Berikut rekomendasi 10 Jenis Bahan Bangunan Ramah Lingkungan untuk kamu :
Bambu dikenal sebagai material yang kuat, fleksibel, dan cepat tumbuh. Selain itu, penggunaannya dalam konstruksi bisa mengurangi ketergantungan pada kayu yang membutuhkan waktu lama untuk tumbuh kembali.
Ada berbagai jenis bata ramah lingkungan, seperti bata tanah liat tanpa pembakaran, bata hebel, dan bata daur ulang. Bata ini lebih hemat energi dalam proses produksinya dan memiliki isolasi termal yang baik.
Beton dari bangunan lama bisa dihancurkan dan digunakan kembali sebagai agregat untuk beton baru. Ini membantu mengurangi limbah konstruksi dan menghemat sumber daya alam.
Kalau tetap ingin menggunakan kayu, pastikan memilih yang bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC). Artinya, kayu ini berasal dari hutan yang dikelola secara lestari dan tidak menyebabkan deforestasi.
Genteng tanah liat tahan lama dan bisa didaur ulang. Ada juga genteng dari plastik daur ulang yang ringan dan tahan lama, sehingga bisa jadi pilihan lebih ramah lingkungan.
Banyak cat mengandung bahan kimia berbahaya (VOC) yang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Pilih cat berbahan dasar air dengan kandungan VOC rendah agar lebih aman.
Salah satu alasan utama memilih bahan bangunan ramah lingkungan adalah mengurangi jejak karbon. Banyak material konvensional membutuhkan energi tinggi dalam proses produksinya, sementara bahan hijau seperti bambu, beton daur ulang, atau kayu bersertifikat FSC lebih berkelanjutan dan efisien. Selain itu, penggunaan material seperti kaca low-E dan insulasi alami dapat membantu menghemat energi dengan menjaga suhu ruangan tetap stabil, sehingga mengurangi ketergantungan pada AC atau pemanas
Rekomendasi bahan bangunan ramah lingkungan selanjutnya adalah sebagai berikut :
Memasang panel surya bukan hanya mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional, tapi juga membantu menekan emisi karbon. Selain itu, kamu bisa menghemat biaya listrik dalam jangka panjang.
Untuk menjaga suhu rumah tetap stabil, gunakan material insulasi dari bahan daur ulang seperti wol domba, kapas bekas, atau serat kayu. Selain efektif, bahan ini juga lebih aman dibandingkan insulasi berbasis fiberglass.
Ada banyak pilihan lantai eco-friendly, seperti kayu bambu, ubin daur ulang, atau lantai vinyl berbahan dasar alami. Selain cantik, lantai ini juga lebih berkelanjutan dibandingkan lantai konvensional.
Kaca jenis ini dirancang untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah tanpa mengorbankan pencahayaan alami. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi penggunaan AC dan hemat energi.
Menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan bukan hanya membantu menjaga kelestarian alam, tetapi juga menciptakan rumah yang lebih sehat, hemat energi, dan nyaman. Mulai dari bambu hingga kaca low-E, ada banyak pilihan material eco-friendly yang bisa kamu gunakan. Jadi, yuk, mulai membangun rumah yang lebih hijau dan berkelanjutan!
Baca Juga : Konsep Green Building : Membangun Masa Depan Ramah Lingkungan Dengan Konstruksi Berkelanjutan
Jangan ragu untuk mencari informasi lengkap seputar produk bahan bangunan yang ramah lingkungan di GoCement. Didukung tim handal dan beragam pilihan produk, GoCement siap membantu Anda meraih proyek konstruksi yang sukses. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan mendapatkan harga bahan bangunan kompetitif, hubungi GoCement disini!
01 April 2025 10:59
Dalam era yang semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan, bahan bangunan ramah lingkungan atau biasa disebut material eco friendly menjadi pilihan yang semakin populer. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah Apakah material eco friendly lebih awet dibandingkan dengan bahan bangunan konvensional? Berikut ulasan lengkapnya. Apa Itu Bahan Bangunan Ramah Lingkungan? Bahan bangunan ramah lingkungan adalah material Baca selengkapnya
05 Juni 2025 08:00
Water is essential for life — yet access to clean water remains a growing challenge, especially in densely populated cities and remote rural communities. In response to this global issue, SCGC (SCG Chemicals Group) has developed an innovative sanitation solution that is not only sustainable but also transformative. Introducing Zyclonic: a decentralized water recycling system Baca selengkapnya
04 Juni 2025 13:35
Air adalah kebutuhan dasar kehidupan, namun krisis air bersih semakin menjadi tantangan di banyak wilayah, baik di perkotaan maupun pedesaan. Di tengah situasi ini, hadir sebuah solusi revolusioner dari SCGC (SCG Chemicals Group). Teknologi Zyclonic menjadikan daur ulang air limbah menjadi sumber air. Zyclonic tidak hanya efisien, tapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Daur Ulang Baca selengkapnya