Customer Service
- Senin - Jumat: 09:00 - 22:00 WIB
- Sabtu: 09:00 - 21:00 WIB
- Minggu: 10:00 - 18:00 WIB
- 0811-3229-9201
- info@gocement.com
Saat membangun atau merenovasi rumah, pemilihan material lantai menjadi keputusan penting. Selain mempertimbangkan estetika dan daya tahan, kini banyak orang mulai memilih lantai ramah lingkungan sebagai solusi berkelanjutan. Dengan material yang lebih hijau, kita bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tanpa mengorbankan kualitas. Yuk, kenali beberapa pilihan lantai yang bisa bikin rumahmu lebih eco-friendly! Jenis
Semakin hari, isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan semakin nyata. Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatifnya adalah dengan menerapkan arsitektur hijau dalam pembangunan. Konsep ini tidak hanya membuat bangunan lebih ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi penghuninya. Yuk, kita bahas lebih dalam! Apa Itu Arsitektur Hijau? Konsep ini sering juga disebut
Saat ini, semakin banyak orang yang peduli dengan keberlanjutan dan dampak lingkungan dari setiap produk yang digunakan, termasuk dalam dunia konstruksi. Salah satu cara untuk memastikan bahan bangunan yang kita gunakan ramah lingkungan adalah dengan memilih produk yang memiliki Green Label. Namun sebenarnya, apa sih bahan bangunan dengan sertifikasi green itu ? Simak artikel ini
Dalam dunia konstruksi, ada dua jenis material yang sering digunakan: material konvensional dan material ramah lingkungan. Material konvensional seperti semen, beton, dan baja memang kuat dan tahan lama, tetapi produksinya menghasilkan emisi karbon tinggi serta banyak menghabiskan sumber daya alam. Sementara itu, bahan bangunan yang ramah lingkungan seperti bambu, bata daur ulang, dan kayu bersertifikat
Green building adalah konsep pembangunan yang mengutamakan efisiensi energi, pengurangan limbah, dan penggunaan bahan ramah lingkungan. Tujuan utamanya adalah menciptakan bangunan yang lebih berkelanjutan serta nyaman bagi penghuninya. Di Indonesia, konsep ini semakin populer seiring meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan dan kebutuhan akan bangunan hemat energi. Seperti apa Implementasi Green Building di Indonesia ? simak di
Di era modern ini, konsep arsitektur hijau dan green building semakin populer. Bukan cuma sekadar tren, tapi juga solusi nyata untuk mengurangi dampak buruk pembangunan terhadap lingkungan. Green building mengutamakan efisiensi energi, pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, serta penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan. Jadi, kalau kamu berencana membangun atau merenovasi rumah, yuk, pertimbangkan penggunaan
Konsep keberlanjutan atau sustainability lagi jadi perhatian dalam semua aspek nih, termasuk dalam industri konstruksi. Salah satu cara untuk mendukung konsep ini adalag dengan menggunakan bahan bangunan green label. Bahan bangunan yang bersertifikasi green label tidak hanya memenuhi standar kualitas, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ketahui fungsi menggunakan bahan bangunan yang sudah
Program Sosial Dandan Omah dari Pemerintah Surabaya Surabaya, 16 Januari 2025 – GoCement bersama dengan Brand Asian Paint berkesempatan untuk mendukung kegiatan “Dandan Omah”. Dandan Omah adalah Program Sosial dari Pemerintah Surabaya untuk warga Kota Surabaya yang memiliki rumah tidak layak huni (rutilahu). Program ini sudah berjalan dari 2021 hingga saat ini. Proses perbaikan ini
Memilih produk yang ramah lingkungan khususnya cat, menjadi semakin penting seiring meningkatnya kesadaran akan dampak kesehatan dan lingkungan dari bahan kimia berbahaya. Cat yang ramah lingkungan tidak hanya mengurangi emisi berbahaya, tetapi juga memberikan kualitas udara yang lebih baik di dalam ruangan. Dengan bahan yang lebih aman dan minim kandungan VOC, cat jenis ini menjadi
Menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan yang memiliki sertifikat Green Label, semakin menjadi standar di industri konstruksi. Khususnya yang berfokus pada keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Green Label adalah sertifikasi yang menandakan bahwa suatu produk telah memenuhi standar ramah lingkungan. Baik dalam hal produksi, penggunaan, maupun dampak keseluruhan pada ekosistem. Artikel ini akan menguraikan keunggulan dari bahan
Tahukah kalian ? dalam kalender , ada 1 tanggal yang disebut “Hari Tanpa Belanja” . Sebutan Buy Nothing Day, pertama kali dipopulerkan di Kanada pada 1992. Ide ini muncul sebagai bentuk kritik terhadap konsumsi berlebihan yang sering tidak terkontrol. Biasanya, peringatkan ini jatuh sehari setelah Black Friday, salah satu hari belanja terbesar di dunia. Pada
Membangun negeri melalui konstruksi memerlukan perencanaan matang dan pemilihan bahan bangunan yang berkualitas tinggi. Penggunaan bahan yang ramah lingkungan, seperti beton berkelanjutan, baja daur ulang, dan bahan insulasi hemat energi, dapat memperpanjang umur bangunan sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Konsep Green Building seperti ini sudah mulai banyak diterapkan di kota besar di Indonesia. Penjelasan Tentang