Customer Service
- Senin - Jumat: 09:00 - 22:00 WIB
- Sabtu: 09:00 - 21:00 WIB
- Minggu: 10:00 - 18:00 WIB
- 0811-3229-9201
- info@gocement.com
Ada yang tahu nggak, kenapa sih bata ringan mudah retak? Mungkin Anda pernah mendengar atau bahkan mengalami sendiri masalah retak pada bata ringan dalam proyek konstruksi.
Bata ringan, meskipun dikenal sebagai salah satu bahan bangunan yang ringan dan praktis, memiliki kecenderungan untuk retak jika tidak dikelola dengan baik.
Tetapi kenapa sih bata ringan mudah retak? Dan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasinya? Nggak perlu khawatir, karena di artikel ini kita akan membahas penyebabnya dan memberikan panduan praktis untuk mengatasi masalah tersebut. Yuk, langsung kita bahas di bawah ini!
Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami penyebab umum retak pada bata ringan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan retak pada bata ringan antara lain:
Salah satu penyebab umum retak pada bata ringan adalah pengeringan yang terlalu cepat setelah pemasangan. Proses pengeringan yang terlalu cepat dapat menyebabkan bata ringan mengalami penyusutan yang tidak merata, sehingga memicu retakan.
Mortar atau adukan yang digunakan untuk mengikat bata ringan harus memiliki komposisi dan rasio yang tepat. Penggunaan mortar yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakstabilan dan menyebabkan retak pada bata ringan.
Fluktuasi suhu dan kelembapan ekstrem dapat mempengaruhi bata ringan. Bata ringan yang terus-menerus dikenai perubahan kondisi cuaca yang ekstrem dapat menjadi rentan terhadap retakan.
Salah satu faktor paling mendasar yang memengaruhi kekuatan dan ketahanan bata ringan adalah kualitas bahan baku yang digunakan dalam pembuatannya.
Meskipun semua bata ringan terbuat dari bahan-bahan serupa seperti semen, pasir kuarsa, kapur, gypsum, dan air, kualitas dan proporsi bahan-bahan ini dapat berbeda dari satu produsen ke produsen lainnya.
Bahan baku yang tidak tepat atau proses pembuatan yang buruk bisa mengakibatkan bata ringan memiliki ketahanan yang rendah terhadap tekanan dan perubahan suhu.
Ketika memasang bata ringan, kecepatan bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan. Pemasangan yang terburu-buru, terutama dalam rangka mengejar tenggat waktu atau menghemat biaya tenaga kerja, dapat mengurangi kualitas kerja.
Pemasangan yang buru-buru bisa mengakibatkan kesalahan seperti tidak meratakan mortar dengan baik, ketidaksesuaian lapisan bahan perekat, dan kesalahan lain yang berkontribusi pada keretakan dinding.
Spesi atau bahan perekat yang digunakan untuk memasang bata ringan sangat penting. Menggunakan spesi yang tidak sesuai, campuran yang salah, atau aplikasi yang terlalu tipis dapat mengakibatkan lemahnya daya rekat bata. Ini adalah faktor penting yang dapat menyebabkan keretakan pada dinding bata ringan.
Dinding bata ringan juga perlu menahan beban struktural di atasnya. Apabila dinding ini harus menanggung beban yang berlebihan, seperti dari lantai di atasnya atau struktur tambahan lainnya, maka dinding bata ringan dapat mengalami tekanan yang melebihi batasnya. Hal ini bisa menyebabkan retakan yang semakin melebar seiring berjalannya waktu.
Jika Anda menghadapi masalah retak pada bata ringan, tidak perlu khawatir. Berikut adalah panduan praktis yang dapat Anda ikuti untuk mengatasi masalah ini:
Pastikan adukan mortar yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh produsen bata ringan. Rasio campuran mortar yang tepat sangat penting untuk mencegah retakan.
Jaga kelembapan bata ringan setelah pemasangan dengan merendamnya secara berkala selama beberapa hari. Ini membantu mencegah pengeringan yang terlalu cepat dan meratakan proses penyusutan.
Penggunaan penutup dinding atau plaster yang tepat dapat membantu melindungi bata ringan dari fluktuasi suhu dan kelembapan yang ekstrem.
Langkah pertama adalah membersihkan permukaan cat dinding di sekitar area yang mengalami keretakan. Anda dapat mengelupas cat tembok di area tersebut menggunakan sekrap. Setelah itu, bilas permukaan dengan lap kain basah untuk memastikan dinding hebel bebas dari paku, debu, atau kotoran lainnya.
Setelah membersihkan, langkah selanjutnya adalah memoles permukaan tembok menggunakan amplas. Gosok permukaan tembok dengan amplas kasar sampai acian terlihat. Setelah polesan selesai, bersihkan debu dan kotoran yang dihasilkan menggunakan lap kain basah.
Setelah permukaan dinding sudah bersih dan kering, oleskan semen khusus yang sering disebut sebagai wall filler pada area yang mengalami keretakan. Pastikan lapisan wall filler merata dan biarkan mengering selama beberapa saat.
Untuk memperkuat dinding dan menyamarkan perbaikan, beri lapisan plamir pada seluruh permukaan dinding yang telah diisi dengan wall filler. Plamir membantu meratakan permukaan dinding dan menciptakan dasar yang baik untuk pengecatan selanjutnya.
Setelah permukaan dinding diratakan dengan plamir, saatnya untuk pengecatan akhir. Pilihlah cat dinding berkualitas tinggi untuk hasil yang tahan lama dan estetis. Jika keretakan terjadi di area luar, pastikan Anda menggunakan cat anti bocor atau waterproofing untuk melindungi dinding dari cuaca ekstrem.
Penting untuk selalu memperhatikan kualitas bahan, teknik pemasangan yang benar, dan perawatan berkala agar dinding bata ringan tetap kuat dan tahan lama.
Apabila Anda membutuhkan panduan lengkap mengenai perbaikan tembok bata ringan dan informasi seputar konstruksi lainnya, kunjungi GoCement, sumber terpercaya untuk kebutuhan konstruksi Anda. Hubungi via Whatsapp Ayu Kring-kring untuk info produk selengkapnya dan pemesanan material Anda!
22 Agustus 2023 13:43
Pasir bangunan dan berbagai informasi lengkap. Pasir bangunan telah lama digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, seperti pembuatan beton, mortar, plester, dan masih banyak lagi. Kali ini kita akan bahas tentang beberapa jenis pasir yang berbeda untuk bantu kamu memilih pasir yang tepat untuk proyekmu. Apa sih Pasir Bangunan itu ? Pasir adalah salah satu Baca selengkapnya
03 Maret 2023 07:26
Kuat tidaknya sebuah bangunan sangat bergantung kepada pondasi di bawahnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pondasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap kualitas bangunan. Pondasi adalah struktur bangunan paling dasar yang memiliki fungsi untuk menyalurkan beban dari struktur di atasnya kepada lapisan tanah pendukung. Pembangunan pondasi sangat krusial dalam sebuah projek pembangunan rumah. Jika Baca selengkapnya