Bata Ringan Mudah Retak, Kenapa ya? Ikuti Cara Mengatasinya

Pertimbangkan Kontraktor Rumah Minimalis untuk Hunian Anda

08 Agustus 2023
Anggun | 08 Agustus 2023
Bata Ringan Mudah Retak, Kenapa ya? Ikuti Cara Mengatasinya
Bata Ringan Mudah Retak

Ada yang tahu nggak, kenapa sih bata ringan mudah retak? Mungkin Anda pernah mendengar atau bahkan mengalami sendiri masalah retak pada bata ringan dalam proyek konstruksi.

Bata ringan, meskipun dikenal sebagai salah satu bahan bangunan yang ringan dan praktis, memiliki kecenderungan untuk retak jika tidak dikelola dengan baik.

Tetapi kenapa sih bata ringan mudah retak? Dan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasinya? Nggak perlu khawatir, karena di artikel ini kita akan membahas penyebabnya dan memberikan panduan praktis untuk mengatasi masalah tersebut. Yuk, langsung kita bahas di bawah ini!

Penyebab Retak pada Bata Ringan

Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami penyebab umum retak pada bata ringan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan retak pada bata ringan antara lain:

1. Pengeringan Terlalu Cepat

Salah satu penyebab umum retak pada bata ringan adalah pengeringan yang terlalu cepat setelah pemasangan. Proses pengeringan yang terlalu cepat dapat menyebabkan bata ringan mengalami penyusutan yang tidak merata, sehingga memicu retakan.

2. Penggunaan Mortar yang Tidak Tepat

Mortar atau adukan yang digunakan untuk mengikat bata ringan harus memiliki komposisi dan rasio yang tepat. Penggunaan mortar yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakstabilan dan menyebabkan retak pada bata ringan.

3.    Perubahan Suhu dan Kelembapan

Fluktuasi suhu dan kelembapan ekstrem dapat mempengaruhi bata ringan. Bata ringan yang terus-menerus dikenai perubahan kondisi cuaca yang ekstrem dapat menjadi rentan terhadap retakan.

4.    Penggunaan Material yang Buruk

Salah satu faktor paling mendasar yang memengaruhi kekuatan dan ketahanan bata ringan adalah kualitas bahan baku yang digunakan dalam pembuatannya.

Meskipun semua bata ringan terbuat dari bahan-bahan serupa seperti semen, pasir kuarsa, kapur, gypsum, dan air, kualitas dan proporsi bahan-bahan ini dapat berbeda dari satu produsen ke produsen lainnya.

Bahan baku yang tidak tepat atau proses pembuatan yang buruk bisa mengakibatkan bata ringan memiliki ketahanan yang rendah terhadap tekanan dan perubahan suhu.

5. Pemasangan yang Buru-buru

Ketika memasang bata ringan, kecepatan bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan. Pemasangan yang terburu-buru, terutama dalam rangka mengejar tenggat waktu atau menghemat biaya tenaga kerja, dapat mengurangi kualitas kerja.

Pemasangan yang buru-buru bisa mengakibatkan kesalahan seperti tidak meratakan mortar dengan baik, ketidaksesuaian lapisan bahan perekat, dan kesalahan lain yang berkontribusi pada keretakan dinding.

6. Spesi yang Tidak Sesuai

Spesi atau bahan perekat yang digunakan untuk memasang bata ringan sangat penting. Menggunakan spesi yang tidak sesuai, campuran yang salah, atau aplikasi yang terlalu tipis dapat mengakibatkan lemahnya daya rekat bata. Ini adalah faktor penting yang dapat menyebabkan keretakan pada dinding bata ringan.

7. Beban Berlebih

Dinding bata ringan juga perlu menahan beban struktural di atasnya. Apabila dinding ini harus menanggung beban yang berlebihan, seperti dari lantai di atasnya atau struktur tambahan lainnya, maka dinding bata ringan dapat mengalami tekanan yang melebihi batasnya. Hal ini bisa menyebabkan retakan yang semakin melebar seiring berjalannya waktu.

 

Panduan Mengatasi Retakan pada Bata Ringan

Jika Anda menghadapi masalah retak pada bata ringan, tidak perlu khawatir. Berikut adalah panduan praktis yang dapat Anda ikuti untuk mengatasi masalah ini:

Menggunakan Mortar yang Sesuai

Pastikan adukan mortar yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh produsen bata ringan. Rasio campuran mortar yang tepat sangat penting untuk mencegah retakan.

Pemeliharaan Kelembapan

Jaga kelembapan bata ringan setelah pemasangan dengan merendamnya secara berkala selama beberapa hari. Ini membantu mencegah pengeringan yang terlalu cepat dan meratakan proses penyusutan.

Penggunaan Penutup Dinding

Penggunaan penutup dinding atau plaster yang tepat dapat membantu melindungi bata ringan dari fluktuasi suhu dan kelembapan yang ekstrem.

Bersihkan Permukaan Cat Dinding

Langkah pertama adalah membersihkan permukaan cat dinding di sekitar area yang mengalami keretakan. Anda dapat mengelupas cat tembok di area tersebut menggunakan sekrap. Setelah itu, bilas permukaan dengan lap kain basah untuk memastikan dinding hebel bebas dari paku, debu, atau kotoran lainnya.

Poles Dinding Menggunakan Amplas

Setelah membersihkan, langkah selanjutnya adalah memoles permukaan tembok menggunakan amplas. Gosok permukaan tembok dengan amplas kasar sampai acian terlihat. Setelah polesan selesai, bersihkan debu dan kotoran yang dihasilkan menggunakan lap kain basah.

Oleskan Semen Khusus

Setelah permukaan dinding sudah bersih dan kering, oleskan semen khusus yang sering disebut sebagai wall filler pada area yang mengalami keretakan. Pastikan lapisan wall filler merata dan biarkan mengering selama beberapa saat.

Beri Lapisan Plamir

Untuk memperkuat dinding dan menyamarkan perbaikan, beri lapisan plamir pada seluruh permukaan dinding yang telah diisi dengan wall filler. Plamir membantu meratakan permukaan dinding dan menciptakan dasar yang baik untuk pengecatan selanjutnya.

Pengecatan

Setelah permukaan dinding diratakan dengan plamir, saatnya untuk pengecatan akhir. Pilihlah cat dinding berkualitas tinggi untuk hasil yang tahan lama dan estetis. Jika keretakan terjadi di area luar, pastikan Anda menggunakan cat anti bocor atau waterproofing untuk melindungi dinding dari cuaca ekstrem.

GoCement: Jual Produk Bata Ringan Berkualitas Harga Kompetitif!

Penting untuk selalu memperhatikan kualitas bahan, teknik pemasangan yang benar, dan perawatan berkala agar dinding bata ringan tetap kuat dan tahan lama.

Apabila Anda membutuhkan panduan lengkap mengenai perbaikan tembok bata ringan dan informasi seputar konstruksi lainnya, kunjungi GoCement, sumber terpercaya untuk kebutuhan konstruksi Anda. Hubungi via Whatsapp Ayu Kring-kring untuk info produk selengkapnya dan pemesanan material Anda!



Artikel lain yang dapat Anda baca
Tiang Pancang Beton, Apa Sih Bedanya Dengan Pondasi Lain? - Artikel GoCement
Tiang Pancang Beton, Apa Sih Bedanya Dengan Pondasi Lain?

Kuat tidaknya sebuah bangunan sangat bergantung kepada pondasi di bawahnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pondasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap kualitas bangunan. Pondasi adalah struktur bangunan paling dasar yang memiliki fungsi untuk menyalurkan beban dari struktur di atasnya kepada lapisan tanah pendukung. Pembangunan pondasi sangat krusial dalam sebuah projek pembangunan rumah. Jika Baca selengkapnya


Inspirasi Jenis Plafon Minimalis untuk Rumahmu, Nomor 4 Paling Unik ! - Artikel GoCement
Inspirasi Jenis Plafon Minimalis untuk Rumahmu, Nomor 4 Paling Unik !

Plafon adalah bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah rumah. Dari plafon rumah unik hingga plafon rumah minimalis, banyak sekali desain plafon yang kamu bisa pilih untuk hunianmu. Secara umum, plafon lebih dikenal dengan istilah langit – langit. Dalam dunia kontraktor, plafon adalah permukaan interior atas yang terhubung langsung dengan bagian atas sebuah ruangan. Baca selengkapnya


Jangan sampai salah pasang instalasi listrik rumah. Cek dulu di artikel ini ! - Artikel GoCement
Jangan sampai salah pasang instalasi listrik rumah. Cek dulu di artikel ini !

Instalasi listrik adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari sebuah rumah. Jika kamu sedang merencanakan membangun rumah atau melihat – lihat rumah untuk dibeli, rangkaian instalasi listrik harus dipahami secara mendalam. Instalasi listrik rumah merupakan sebuah sistem listrik yang semuanya terhubung. Semua sumber listrik rumah dan bangunan di Indonesia dikelola oleh PLN. Meski begitu, PLN Baca selengkapnya