Bingung Cara Pemasangan Keramik Lantai ? Baca Dulu Artikel Ini!

Pertimbangkan Kontraktor Rumah Minimalis untuk Hunian Anda

09 Maret 2023
Anggun | 09 Maret 2023
Bingung Cara Pemasangan Keramik Lantai ? Baca Dulu Artikel Ini!

Keramik lantai adalah hal yang penting dalam semua hunian. Buat kalian yang sedang membangun atau merenovasi rumah, ternyata cara pemasangan keramik sendiri tergolong proses yang mudah, lho.

Banyak pemilik rumah memilih bahan keramik untuk lantai karena sifatnya yang mudah dibersihkan. Selain gampang untuk dibersihkan terdapat banyak motif dan warna keramik yang tersedia di pasaran. Dari keramik biasa, teraso, hingga batu alam, kamu bisa pilih keramik lantai sesuai dengan kebutuhanmu.

Kamu bisa menghemat biaya sewa tukang bangunan dengan memasang keramik sendiri di rumah. Memasang keramik lantai bisa kamu lakukan sendiri tanpa memerlukan bantuan tukang bangunan. Prosesnya tidak rumit, hanya saja kamu harus paham langkah pengerjaannya. Baca baik – baik artikel di bawah untuk mengetahui cara pemasangan keramik lantai!

Pelajari jenis keramik apa yang akan digunakan

Sebelum melakukan pemasangan, cek terlebih dahulu keramik apa yang akan kamu pakai. Pilih keramik dengan ukuran dan motif yang sesuai dengan hunianmu. Jika kamu sudah menemukan yang cocok, periksa lagi kualitas keramik lantai yang kamu pilih. Selalu pilih kualitas yang paling baik untuk meminimalisir adanya keretakan atau kerusakan pada lantai di masa depan.

Persiapkan semua bahan yang kamu butuhkan

Siapkan semua peralatan dan bahan yang kamu perlukan untuk proses pemasangan. Pastinya, jangan lupa untuk mempersiapkan keramik yang kamu sudah pilih. Selalu beli keramik lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk berjaga – jaga. Tidak hanya keramik, jangan lupa beli beberapa bahan lainnya seperti semen khusus keramik, papan aplikator, meteran, sarung tangan, alat pembuat jarak pada keramik (tile spacer), benang tebal, spons, alat tulis (pensil, spidol, atau pulpen) dan nat keramik.

GoCement_Bingung-Cara-Pemasangan-Keramik-Lantai-Baca-Dulu-Artikel-Ini_2

Ukur luas lantai

Ukur luas lantai menggunakan meteran. Berikan penanda menggunakan alat tulis pada bagian yang sudah diukur. Menggunakan penanda yang sudah dibuat, tempelkan benang tebal lalu gunting. Benang tebal berfungsi untuk menentukan jalur pemasangan. Hal ini membantu memastikan keramik tetap lurus dan simetris.

Lakukan simulasi pemasangan keramik tanpa bahan perekat

Tempelkan keramik tanpa bahan perekat pada lantai. Pastikan lagi tata letak lantai sudah cocok dengan garis penanda yang sudah dibuat sebelumnya. Selalu gunakan alat tile spacer agar jarak antar keramik tertata rapi. Simulasi pemasangan keramik berfungsi untuk mengecek apakah ada bagian yang tidak dapat terpasang sampai penuh.

Rendam keramik yang sudah disiapkan dalam air

Meski sering dilupakan, langkah ini sangat penting! Merendamkan keramik ke dalam air akan membuat pori – pori keramik terbuka. Material keramik akan menjadi lebih elastis dan mudah tertempel pada proses pemasangan. Keramik yang sudah direndam dalam air tidak akan mudah lepas setelah dipasangkan pada lantai rumah.

Mulai pasang keramik dengan semen perekat

Aduk semen khusus keramik sesuai dengan instruksi kemasan. Jangan lupa untuk buang kerikil pada campuran semen agar lantai tetap rata. Mulai aplikasikan campuran semen basah pada bagian bawah lantai. Gunakan sarung tangan agar tangan tidak terkena semen. Tempel keramik kemudian tekan dengan papan atau barang yang memiliki alas datar. Bila sudah berhasil satu baris, lanjutkan ke baris selanjutnya.

Tahap pengeringan dan finishing

Setelah pemasangan keramik, tunggu 2 hingga 4 hari untuk keramik lantai kering. Setelah kering, aplikasikan semen oker atau nat. Nat keramik berfungsi untuk mengisi celah – celah pada keramik yang sudah terpasang. Pastikan semua celah keramik sudah terisi penuh dengan nat keramik. Jangan sampai ada rongga udara yang masuk.

Amankan area pemasangan keramik lantai

Keramik yang dipasang tidak boleh diinjak – injak paling tidak selama 2 hingga 3 hari. Keramik lantai yang baru dipasang sangat rentan untuk retak atau rusak karena campuran semen di bawahnya belum kuat untuk menahan beban. Setelah keramik sudah kering secara menyeluruh, gunakan spons untuk menghilangkan noda – noda nat.

Nah, keramik lantai sudah siap untuk digunakan. Ternyata, cara pemasangan keramik tidak terlalu susah. Jika kamu ingin menghemat anggaran pembangunan atau renovasi rumah, kamu bisa mencoba cara di atas.



Artikel lain yang dapat Anda baca
Tiang Pancang Beton, Apa Sih Bedanya Dengan Pondasi Lain? - Artikel GoCement
Tiang Pancang Beton, Apa Sih Bedanya Dengan Pondasi Lain?

Kuat tidaknya sebuah bangunan sangat bergantung kepada pondasi di bawahnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pondasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap kualitas bangunan. Pondasi adalah struktur bangunan paling dasar yang memiliki fungsi untuk menyalurkan beban dari struktur di atasnya kepada lapisan tanah pendukung. Pembangunan pondasi sangat krusial dalam sebuah projek pembangunan rumah. Jika Baca selengkapnya


Inspirasi Jenis Plafon Minimalis untuk Rumahmu, Nomor 4 Paling Unik ! - Artikel GoCement
Inspirasi Jenis Plafon Minimalis untuk Rumahmu, Nomor 4 Paling Unik !

Plafon adalah bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah rumah. Dari plafon rumah unik hingga plafon rumah minimalis, banyak sekali desain plafon yang kamu bisa pilih untuk hunianmu. Secara umum, plafon lebih dikenal dengan istilah langit – langit. Dalam dunia kontraktor, plafon adalah permukaan interior atas yang terhubung langsung dengan bagian atas sebuah ruangan. Baca selengkapnya


Jangan sampai salah pasang instalasi listrik rumah. Cek dulu di artikel ini ! - Artikel GoCement
Jangan sampai salah pasang instalasi listrik rumah. Cek dulu di artikel ini !

Instalasi listrik adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari sebuah rumah. Jika kamu sedang merencanakan membangun rumah atau melihat – lihat rumah untuk dibeli, rangkaian instalasi listrik harus dipahami secara mendalam. Instalasi listrik rumah merupakan sebuah sistem listrik yang semuanya terhubung. Semua sumber listrik rumah dan bangunan di Indonesia dikelola oleh PLN. Meski begitu, PLN Baca selengkapnya